Percetakan Bekasi - PT. IMPRESI MEDIA GROUP

Percetakan Online Call & Whatsaap 083114546879

Kamis, 01 Juni 2017

Cetak Kalender 2018 Murah

Cetak Kalender Murah 
Hubungi Kami di:
Call & Washapp : 081908299645
Melayani Pemesanan ke Seluruh Pelosok Indonesia


Kalender Murah




Sedikit Bercerita ye...hehe

SEJARAH KALENDER DUNIA
Ada belasan macam kalender yang pernah tercatat dalam sejarah peradaban manusia. Di antaranya yang paling tua yakni yang dimiliki oleh bangsa Mesir di Afrika, suku Maya di Amerika Tengah, bangsa China, Yahudi, dan Yunani. Mereka itu yakni bangsa yang semenjak ribuan tahun yang lalu sudah amat akrab dengan aktivitas Astronomi. Adapun sejarah kalender-kalender di dunia ini yakni sebagai berikut.

Kalender Mesir. Kalender Mesir diketahui sebagai kalender Qibti. Di zaman dahulu, kecuali dipakai untuk menandai kesibukan tradisi, kalender juga dipakai untuk meramalkan fenomena-fenomena mistis yang berkaitan dengan penyakit, kesembuhan, kelahiran dan kematian seseorang. Pun, dipakai untuk meramalkan kekuasaan dan kejayaan seorang raja. Sejumlah supranaturalis di Mesir hingga sekarang masih ada yang menerapkan kalender Qibti ini secara rahasia untuk aktivitas-aktivitas mistis. Melainkan, secara biasa di negeri Mesir modern sudah berlaku dua penanggalan: Gregorian alias Masehi dan penanggalan Islam alias Hijriyah.
Kalender Maya. Kalender kuno lain yang tercatat sejarah yakni kalender Maya. Kalender yang sempat gempar pada tahun 2012 kemaren ini dibentuk ribuan tahun lalu oleh bangsa Maya, di Amerika Tengah. Diperkirakan kalender ini diwujudkan sekitar tahun 747–353 SM. Dan peradaban mereka menempuh puncaknya pada tahun 250 – 900 M.
Kalender China. Kalender ini lebih tua dari kalender Maya. Penanggalan yang diwujudkan di zaman kaisar Huang Ti abad ke-30 SM (2.698-2.599 SM) itu yakni penanggalan yang paling lama dipakai dalam peradaban Manusia. Merupakan, hampir 5000 tahun. Walaupun, di Tiongkok modern penanggalan ini sudah mengalami pergeseran bilangan tahun disesuaikan dengan penanggalan Masehi.
Kalender Jepang. Kalender Jepang menerapkan kalender yang diubahsuaikan dari kalender China dipadu dengan kalender Gregorian. Hingga akhir tahun ke-5 zaman Meiji atau sekitar 1873, Jepang masih menerapkan Kalender Tempo (Temporeki). Melainkan semenjak tahun ke-6 zaman Meiji atau 1 Januari 1873, Jepang menerapkan metode Kalender Gregorian.
Kalender Julian – Gregorian. Kalender ini yakni kalender yang paling banyak dipakai di dunia internasional. Diketahui juga sebagai cikal-bakal kalender Masehi. Mulanya, kalender ini berasal dari kalender Romawi. Melainkan sebab banyak kelemahan dan kekacauannya, karenanya kaisar Romawi ketika itu Julius Caesar mengubahnya atas rekomendasi seorang spesialis astronomi bernama Sosigenes, dan mulai dilegalkan pada 1 Januari tahun 45 sebelum Masehi. Saat masih sebagai penanggalan Romawi Kuno, jumlah bulannya dalam setahun cuma 10 bulan. Dan jumlah hari dalam sebulannya dipukul rata 30 hari. Melainkan semenjak zaman Julius Caesar, kalender itu disempurnakan dengan sistem menambahkan dua bulan (Januarius/Januari dan Februarius/Februari) dan menjadi 12 bulan sebagaimana kita ketahui kini.
Kalender Hijriyah. Sebagaimana kalender Masehi, kalender Hijriyah yakni kalender yang masih aktif dipakai oleh miliaran penduduk Bumi. Di negara-negara Islam, atau di wilayah-wilayah yang banyak penduduk Islamnya. Cikal-bakal kalender ini hakekatnya telah ada semenjak zaman pra Islam di wilayah Timur Tengah, dengan bertolok ukur pada Surya dan Bulan. Mulanya, jumlah bulan dalam setahun yakni 13 bulan, dengan pergantian tahunnya di penghujung musim panas yang jatuh di bulan September. Penamaan kalendernya disesuaikan dengan musim maupun situasi kemasyarakatan yang sedang terjadi. Bulan pertama semisal, dinamai Muharram sebab di bulan ini segala suku di semenanjung Arab bersepkat mengharamkan peperangan.
Kalender-Kalender Lainnya. Kecuali sebagian metode kalender yang sudah kita bahas, sejarah masih mengetahui sejumlah kalender lainnya. Di antaranya, kalender Yahudi, kalender Saka India, dan sejumlah kalender lokal seperti kalender Jawa, Sunda, dan Bali. Melainkan, sesudah masuknya agama Islam, kalender-kalender itu mengalami penyesuaian diri dan penggabungan dengan metode kalender Islam. Sekarang, kalender-kalender itu telah kian ditinggalkan, selain untuk ritual-ritual tradisi tertentu saja…
Itulah sejarah kalender-kalender di dunia. Semuanya memberi pembelajaran terhadap kita bahwa sejarah peradaban manusia sudah dan akan terus berkembang, pantas dengan perkembangan science yang semakin dinamis. Kalender apakah yang akan manusia ciptakan berikutnya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Adbox